Headlines News :

.

.
Home » , , , , » HIV AIDS Meluas di Tanah Papua.

HIV AIDS Meluas di Tanah Papua.

Written By Aweida Papua on Jumat, 24 Februari 2017 | 16.57



HIV AIDS Meluas di Tanah Papua.

AWEIDA-News, Manusia papua hidup pada masa kini, sangat berbahaya, jika seks bebas dan Miras tak dapat diatasi dan dicegah secara kolektif sebelum manusia papua dipunahkan dari atas negerinya sendiri. Manusia papua hidup seperti pohon benalu yang belum memiliki dasar sesunggunya sabagai tempat berdirinya dari tanah. Dasar kita sudah semakin rapuh dan ditinggalkan para generasi yang hidup dari budaya ketergantungan pada era globalisasi. Budaya adalah dasar dari segala sesuatu yang dilestarikan dan dikembangkan oleh penghuni atau pribumi yang mempunyai identitas bangsa yang koko, serta mematuhuinya pada aturan adat dan nilai-nilai budaya sebagai bahan perenumngan dan pertimbangan dari atas negerinya sendiri. 

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau disingkat AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes. 

HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang. 

Kita hidup dari budaya akulturasi, kini alat kelamin menjadi suatu permainan yang hanya untuk mencari kepuasaan sesaat demi mengurangi keinginan hawa nafsu, tanpa memahami kedua alat kelamin menjadi alat reprodukasi manusia untuk melahirkan anak bayi sebagai penambahan penduduk.  Orang papua yang disebut kaum pribumi hendak menumbuhkan jumlah penduduk yang padat seperti pulau jawa yang memiliki jumlah penduduk yang semakin banyak dari pulau papua yang jumlah penduduknya minim.

Dengan kondisi yang sehat bagi mereka yang telah membentuk satu keluarga baru dapatlah melanjutkan kehidupan dengan tenang, damai dan rukun dalam rumah tangganya sendiri. Dan mereka yang sedang berketurunan wajib ditargetkan penambahan penduduk secara turun temurun tanpa mengikuti program nasional Keluarga Berencana (KB) sementara manusia papua semakin minim dari jumlah penduduk non papua.

Kedua alat kelamin sudah menjadi raja dunia sehingga penduduk pribumi semakin habis, semakin punah dari atas negerinya sendiri secara kilapan mata. Masalah seks bebas dan miras tak seorang yang memberikan pandangan tentang pencegahan, hanya hidup diatas budaya moderen pada perkembangan globalisasi, tanpa mendasari budaya sesunggunya sebagai tanda pelarangan dari keinginan hawa nafsu dan tindakan perzinahan yang dilakukan oleh sebagian orang. Semestinya, pencegahan penyakit sebagai bagian dari peratian bersama demi keselamatan bangsa dari generasi ke generasi berikut.

Penularan penyakit Hiv AIDS tak terluput bagi seluruh pejabat birokrasi, legisltif, Mahasiswa/i, Siswa/i, Pemuda/i, Anak-anak Sekolah Minggu dan masyarakat pada umumnya terjangkiti penyebaran HIV AIDS di Wilayah West Papua. Menurut data statistik angkah HIV AIDS secara Nasional yang paling dominan menurut suku adalah Suku Mee dan berbasis di kota Nabire paling teratas. Ikuti informasi tentang, http://www.papuaposnabire.com/index.php/nabire/3062-diam-diam-nabire-peringkat-atas-pengidap-hiv-aids-se-papua 

Informasi dan data ukurat yang didapatkan dari lapangan sangat jelas dan tak dapat didugakan sesuai kenyataan. Hanya dengan dosa percabulan atau perzinahan, manusia papua hanya terhitung dari jumlah penduduk 2 (dua) juta sebelumnya, tetapi kini menjadi 1 (satu) juta jiwa penduduk papua, akibat terinfeksi HIV AIDS yang dapat mematikan nyawa manusia secara merata di Tanah papua. Musim kematian manusia semakin hari-semakin dihebohkan melalui berbagai media infomasi sebagai fakta di lapangan.

Kita jadi rasa malu dan menunduk kepala setelah diikuti jumlah informasi mengenai penyebaran Hiv AIDS di Tanah Papua sudah bertumbuh subur. Dan sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun suku-suku yang paling banyak terinveksi HIV AIDS adalah Suku Mee dari wilayah Meepago. Dimanakah filosofi kita tentang (Dou Gai, dan Ekowai) yang menjadi manusia sejati dari negerinya sendiri...?

Solusinya, hanya sadar dan bertobat dari kebiasaan sek bebas dan miras sebelum terinfeksi penyakit. Hubungan seks dapat dilakukan bagi mereka yang sudah dinikahi secara aturan gereja dan aturan adat. Sebab Penyakit HIV AIDS adalah penyakit kutukan dari Tuhan, agar manusia boleh menyadari dan bertobat atas perbuatan perzinahan dan Miras. Kita bermohon untuk penyembuhan atas penyakit hanya di dalam dia yang memciptakan manusia. Saatnya kita menyelamatkan manusia dan alam sekitarnya dari yang tersisa, sebelum papua merdeka dari proses penjajahan di Tanah Papua. 


By: Tamogei Gobai ( SPAP)
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA