Iblis Berbohong Dan Membawa Manusia Pada Kebinasaan

(Gambar: Hawa Ketika Ia digodai oleh Iblis)

IBLIS BERBOHONG DAN MEMBAWA MANUSIA KEPADA KEBINASAAN. 

Ada jalan Yesus dan jalan iblis. Banyak orang memilih jalan Iblis. Allah ingin semua orang memilih jalan yang baik supaya mereka  dapat beroleh hidup yang kekal. Tetapi iblis berusaha membujuk orang memilih jalan yang tidak baik. Iblis adalah musuh besar Allah. Ia berbohon kepada manusia supaya manusia memilih jalan iblis.

Jalan Yesus adalah jalan yang baik. Allah menganugerahkan hidup yang kekal kepada mereka yang mengikuti jalan Yesus. Tetapi iblis berusaha menarik manusia kepada jalannya sendiri.  Ia membujuk orang mengikuti jalannya karena dialah musuh Allah. Ketika Allah menciptakan iblis, Iblis adalah suatu makhluk yang baik. Dialah malaikat besar yang melayani Allah di sorga. Tetapi pada suatu waktu Iblis menjadi sombong. Ia ingin menyamai Allah dan menjadikan dirinya sederajat dengan Allah.  Dalam renungan alkitabiah sangat jelas dapat dinyatakan dalam kitab, Yesaya 14: 13-14 bahwa, Engkasu yang tadinya berkata dalam hati-Mu, “Aku hendak naik ke langit, Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, Aku hendak menyamai yang mahatinggi”.

Iblis yang membohongi manusia. Ia berusaha menjadikan dirinya sederajat dengan Allah. Iblis mau menyamai Allah. Tetapi rencananya gagal. Iblis dan malaikat-malaikatnya melawan Allah. Maka Allah mengusir iblis dan pengikut pengikutnya keluar dari sorga. Yesus memberikan peristiwa ini kepada murid-murid-Nya. Kita baca dalam Lukas pasal, 10: 18 dapat diilhamkan bahwa, Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit”.

Iblis berusaha supaya manusia memilih jalan iblis atau supaya manusia melawan Allah. Iblis benci kepada Allah. Sejak dia dibuang dari sorga, ia terus melawan Allah. Ia selalu membohongi manusia. 

Di taman Eden iblis melawan Allah. Allah menciptakan Adam dan Hawa menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Allah ingin bersekutu dengan Adam dan Hawa. Ia melarang mereka makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat.  Jika mereka makan buah itu, mereka pasti akan mati. Tetapi iblis berkata dusta kepada Hawa. Iblis berusaha supaya Adam da Hawa menggabungkan diri mereka dengan Iblis supaya mereka melawan Allah. Hawa mendengarkan dusta Iblis. Ia mentaati Iblis.

Hawa memili jalan iblis. Iblis datang kepada Hawa dan menggodai dia. Ia membohongi Hawa. Hawa mendengarkan perkataan Iblis. Alkitab memberitahukan kepada kita apa yang terjadi terhadap diri Hawa dan akibatnya sekarang. Hawa jatuh dalam dosa, kita bisa pelajari dari kitab kejadian 3: 1-6 dalam perjanjian lama. 

Iblis berkata dusta kepada Hawa. Ia berkata jika Hawa dan Adam makan buah itu, mereka tidak akan mati. Itu tidak benar, tetapi Adam da Hawa percaya akan dusta Iblis itu. Iblis masih berbohon kepada manusia. Sekarang ia berusaha membujuk orang mengikuti jalannya dan melawan Allah. Perlu kita pelajari dalam kitab (Matius 7: 13) dapat dinyatakan bahwa, “Lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang masuk melaluinya”. Dalam kehidupan manusia saat ini, banyak orang mengikuti jalan iblis karena mereka percaya kepadanya. Telah beribu-ribu tahun lamanya Iblis menipu orang. Ia sangat cerdik. Yesus menjelaskan sifat Iblis kepada murid-muridnya. Dalam Yohanes pada pasal yang ke 8: 44 berkata bahwa, “Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala pendusta”. 

Iblis berkata dusta kepada orang. Ia memberitahukan kepada Hawa bahwa ia tidak akan mati. Ia berkata bahwa jika ia makan buah itu, ia akan menjadi seperti Allah. Ia akan tahu tentang yang baik dan yang jahat. Kita lihat sekarang ini iblis masih membohongi manusia. Ia barkata, jangan mendengarkan Allah. “Jangan memilih jalan Yesus. Jika kamu mengikuti Yesus, maka kamu tidak akan mendapatkan kesenangan. Hiduplah dengan bebas. Lakukanlah hal yang dilarang. Dengan demikian kamu akan melepaskan diri dari pemerinatahan Alla. Kamu akan menjadi seperti Allah. Dan kamu akan mengalami kesenagan yang ta dapat dibayangkan.” Hal ini sangat berbahaya bagi kita semua.

Iblis denga dustanya membujuk orang untuk mengikuti dia. Iblis mengatakan bahwa orang yang memilih jalannya akan mendapat banyak hal yang baik. Iblis memberikan “kacang” kepada manusia. Kacang iblis bukan kacang yang ditaman dalam kebun, melainkan “kacang dosa”. Jika dikecap “kacang iblis” itu rasanya manis, sehingga banyak orang yang mau mengikuti dia. Iblis mau supaya manusia dapat menikmati semua jenis kejahatan. Dengan demikian mereka tidak akan memperlihatkan kemana  iblis akan memimpin mereka. Pada suatu ketika, manusia yang menuju kepada kebinasaan itu tidak dapat kembali lagi, karena sudah terlambat bagi dia.

Iblis membohongi manusia. Jalan iblis menuju kepada kebinasaan. Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya tentang seorang yang mengikuti jalan iblis sehingga terlambatlah ia. Bacalah Lukas 16:19-31. Dan mari kita renungkan Lukas 16: 23 (Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di dalam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham dan Lasarus duduk dipangkuannya). Barulah orang itu mengetahui bahwa jalan iblis membawa dia kepada kebinasaan. Ia berseru kepada Abraham supaya Abraham dapat memperingatkan saudara-saudaranya agar mereka jangan masuk ke tempat penderitaan itu. Ia ingin supaya mereka cepat bertobat.

Dalam renungan motivasi ini memberikan suatu pencerahan kepada setiap umat ciptaan Tuhan dapat menyadari atas tindakan dan perbuatan dalam kehidupan secara pribadi dan kolektif sambil mengimani Yesus adalah penyelamat melalui jalan yang sempit. Iblis hanya Bapa pendusta,  pembohon dan penggoda manusia. Ia tidak memiliki otoritas tertinggi selain Allah pencipta. Oleh karenanya, setiap individu diwajibkan memiliki Yesus dan selalu bertobat untuk kemuliaanya. 


By:  Tamogei Gobai (Pecinta Alam Papua)